Kamis, 28 Mei 2009

Tim Sukses Pemilu Presiden Bergaya Fir'aun

Musim kampanye Pemilu Presiden telah membuat tim sukses masing-masing pasangan calon berlaku takabur. Dukungan terhadap calon menyebabkan mata, telinga dan hati mereka tertutup. Mereka buta, tuli dan bebal dari segala informasi dan kebenaran. Inilah satu hal yang sangat saya khawatirkan. Karena hatinya bebal, mata dan telinganya tertutup dan menghalangi kebenaran yang hakiki.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan terhadap TV swasta Rabu 27 Mei 2009, tim sukses Mega-Prabowo, Permadi mengeluarkan statement yang sangat congkak. Saking angkuhnya statement-nya, saya menilai dia adalah orang pandir dan tolol yang mencoba meyakini orang lain padahal tidak ada ilmunya sama sekali. “Presiden harus kaya, karena kalau presiden miskin pasti akan korupsi, ya… pasti korupsi”. Mendengar ucapan ini hati saya bergetar. Seolah menyaksikan Fir’aun yang menyombongkan diri dihadapan Nabi Musa AS. Siapa Permadi, hingga mengucapkan kata-kata sesombong itu?

Saya tidak hendak menjelekkan atau menghina individu tersebut. Permadi sama dengan kita, yaitu manusia biasa yang terbatas, sangat terbatas. Pengetahuannya sangat sempit, hartanya juga sedikit, kekuatan fisik juga makin lemah karena tua rentah. Pada dasarnya Permadi adalah manusia biasa sama dengan kita-kita. Apakah dia istimewa? Tidak juga. Mengapa dia melontarkan kata-kata yang sangat congkak, seolah dirinya Tuhan yang tahu persis keadaan yang akan datang? itulah manusia yang terbatas ilmunya alias bodoh. Sama dengan bunyi pepatah tong kosong berbunyi nyaring

Kalau sekiranya ucapan ini dilakukan dengan kesadaran penuh, saya berharap dia segera bertaubat dan memohon ampunan kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Tetapi kalau perkataan itu diucapkan dengan kesadaran penuh, maka biarlah Tuhan yang akan menghukum, dan cukuplah bagi kita memberikan peringatan dan nasehat. Semoga…

Sumber: jaiman1.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar